Pada tanggal 23 November 2024 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang resmi melepas 404 lulusan dari program Diploma, Sarjana, dan Magister pada upacara Wisuda ke-55 yang berlangsung di Patra Hotel Semarang. Acara ini juga menjadi puncak perayaan Dies Natalis STIEPARI ke-54.
Ketua STIEPARI, Haniek Listyorini, SE., MBA., dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan atas prestasi lulusan, terutama 120 wisudawan yang berhasil lulus tanpa menyusun skripsi, melainkan melalui jalur publikasi karya ilmiah di jurnal bereputasi. “Program ini sejalan dengan kebijakan kementerian dan menjadi pilihan strategis bagi mahasiswa kami. Di masa depan, kami berharap semakin banyak yang memilih jalur ini,” ujarnya.
Haniek juga menyoroti keberhasilan program internasional 1+5 di Jepang yang memungkinkan lulusan STIEPARI untuk bekerja di pasar internasional setelah menyelesaikan studi sarjana. “Angkatan pertama sudah siap kembali ke Jepang untuk memulai karier internasional. Program ini terus berkembang dengan mitra kerja sama yang semakin luas,” tambahnya.
Wisudawan Internasional dan Optimisme Pariwisata 2025
Salah satu momen istimewa dalam wisuda kali ini adalah kelulusan mahasiswa internasional asal Libya, Nadir Ali Dhauw Abourawi, yang menyelesaikan studi Magister Manajemen dengan IPK 3.15. “Kuliah di STIEPARI memberikan pengalaman berharga, terutama dalam penerapan ilmu di dunia kerja saya sebagai barista,” kata Nadir.
Dalam kesempatan ini, Haniek juga menyampaikan pandangannya tentang prospek cerah sektor pariwisata di tahun 2025. Menurutnya, pariwisata domestik yang terus berkembang dan pembukaan rute penerbangan baru akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, khususnya di Jawa Tengah.
Namun, ia menggarisbawahi tantangan berupa mahalnya tiket penerbangan domestik dibanding internasional. “Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kementerian terkait. Sementara itu, tugas kami adalah mempersiapkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,” ungkapnya.
Kolaborasi untuk Desa Wisata dan Peluang Global
STIEPARI juga aktif mendampingi pengembangan desa wisata sebagai salah satu fokus kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Kami terus mendukung program ini untuk menciptakan peluang baru bagi masyarakat lokal sekaligus memperluas jejaring internasional mahasiswa kami,” ujar Haniek.
Selain itu, kerja sama STIEPARI dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kartika Bawen juga memperkuat peluang kerja mahasiswa sambil menempuh studi. “Sinergi ini telah memberikan kesempatan besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja sebelum lulus,” kata Muhammad Niswanto Gunawan, SE., M.Si., pimpinan LPK Kartika. humas