P3M STIEPARI Bersama BRIN Susun Proposal Penelitian Bertema Etnobiologi

Pada Tanggal 20 Februari 2025 Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIEPARI Semarang bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam menyusun proposal penelitian bertema etnobiologi. Kolaborasi ini melibatkan Prof. Dr. Ir. Yohanes Purwanto, DEA, seorang peneliti senior dari BRIN, untuk memperdalam riset dan inovasi dalam pengembangan serta pengelolaan cagar biosfer di Indonesia.

Adapun tema penelitian yang diusung adalah “Pengembangan Jasa Ekosistem dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Berkelanjutan di Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh dan Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria.” Penelitian ini bertujuan untuk memahami interaksi antara manusia dan organisme lain dalam lingkungan hidup mereka, dengan pendekatan etnobiologi sebagai salah satu aspek utama.

 

Dr. Dyah Palupiningtyas, SE., MSi., selaku Kepala P3M STIEPARI, menyampaikan bahwa penelitian ini akan mengkaji hubungan masyarakat dengan sumber daya alam serta bagaimana kearifan lokal dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang kesehatan, pangan, dan budaya. Proposal ini juga melibatkan beberapa dosen STIEPARI sebagai anggota tim penelitian guna memperkaya perspektif multidisipliner.

Melalui penelitian ini, STIEPARI berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam pelestarian lingkungan dan penguatan kearifan lokal berbasis etnobiologi.

Valuasi Prioritas Pengembangan Ekowisata Melalui Penilaian Riset Teknis

Dalam mendukung ekosistem riset nasional, Bank Indonesia Institute kembali membuka program Research Grant Bank Indonesia (RGBI) 2025. Program ini bertujuan untuk mendorong pengembangan penelitian yang berkualitas di berbagai bidang, termasuk ekowisata.

Sebagai bagian dari program RGBI, penelitian yang didanai wajib dipublikasikan dalam jurnal internasional terindeks Scopus minimal Q3 dan/atau memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam bentuk paten sederhana. Dengan kebijakan ini, Bank Indonesia berharap dapat meningkatkan kualitas serta dampak penelitian yang dihasilkan.

Dengan adanya berbagai inisiatif penelitian dari berbagai institusi akademik, termasuk STIEPARI Semarang, diharapkan kontribusi ilmu pengetahuan dalam pembangunan berkelanjutan semakin meningkat. Hal ini juga sejalan dengan upaya pelestarian keanekaragaman hayati serta pengembangan jasa ekosistem yang berkelanjutan di Indonesia. (humas)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top