Mahasiswa Program Studi D-3 Perhotelan Semester 2 STIEPARI Semarang menggelar praktik kuliah kewirausahaan dengan memproduksi berbagai jenis kue kering khas Lebaran. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keterampilan kuliner sekaligus membangun jiwa kewirausahaan mahasiswa agar siap bersaing di dunia industri perhotelan dan kuliner.
Dalam praktik ini, mahasiswa membuat beragam kue kering yang identik dengan perayaan Lebaran, seperti nastar, kastengel, kukis cokelat, dan kumis kucing. Proses pembuatan dilakukan secara berkelompok, mulai dari persiapan bahan, pengolahan adonan, pencetakan, hingga pengemasan. Untuk menjaga kualitas, mahasiswa juga belajar mengenai standar kebersihan dan keamanan pangan dalam industri kuliner.
Dosen pengampu mata kuliah menekankan bahwa praktik ini bukan sekadar latihan memasak, tetapi juga simulasi nyata dalam menjalankan usaha kuliner. Mahasiswa diberikan pemahaman mengenai konsep perencanaan bisnis, perhitungan modal dan harga jual, strategi pemasaran, serta cara meningkatkan daya tarik produk agar dapat bersaing di pasar.
Daya Tarik Kue Kering Sebagai Produk Usaha
Kue kering yang diproduksi tidak hanya digunakan sebagai latihan, tetapi juga dipasarkan kepada civitas akademika STIEPARI. Banyak dosen, pegawai, dan mahasiswa yang tertarik membeli produk ini sebagai suguhan untuk Hari Raya Idul Fitri. Pengemasan dalam toples eksklusif dan desain yang menarik menjadi nilai tambah yang membuat produk ini lebih profesional dan layak jual.
“Praktik ini tidak hanya mengajarkan mahasiswa bagaimana membuat kue kering yang enak dan berkualitas, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan bisnis, seperti menghitung harga jual, memasarkan produk, hingga melayani pelanggan. Ini adalah pengalaman berharga bagi mereka sebelum terjun ke dunia kerja,” ujar salah satu dosen pengajar.
Mahasiswa juga memanfaatkan media sosial sebagai platform pemasaran. Mereka membuat konten promosi dalam bentuk foto dan video, serta menawarkan produk mereka melalui berbagai kanal digital, seperti WhatsApp, Instagram, dan marketplace online. Dengan strategi pemasaran ini, pesanan kue kering semakin meningkat menjelang Lebaran.
Membentuk Jiwa Wirausaha Mahasiswa
Selain menjadi bagian dari kurikulum, praktik kewirausahaan ini juga mendorong mahasiswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan peluang bisnis. Beberapa mahasiswa bahkan tertarik untuk mengembangkan usaha kue kering mereka secara mandiri setelah melihat antusiasme pasar terhadap produk yang mereka hasilkan.
“Saya merasa pengalaman ini sangat berharga. Dari awal hingga akhir, kami belajar bagaimana mengelola usaha kecil, mulai dari produksi hingga pemasaran. Ini memberi saya kepercayaan diri untuk mencoba bisnis sendiri di masa depan,” ujar salah satu mahasiswa peserta praktik.
Kegiatan ini sejalan dengan visi STIEPARI dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis di bidang perhotelan, tetapi juga jiwa kewirausahaan yang kuat. Dengan bekal pengalaman ini, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan bisnis mereka sendiri atau bekerja secara profesional di industri kuliner dan perhotelan yang semakin berkembang.
Ke depan, program studi D-3 Perhotelan STIEPARI akan terus mengembangkan metode pembelajaran berbasis praktik seperti ini agar mahasiswa semakin siap menghadapi tantangan di dunia industri.