Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang dan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelaksanaan seleksi peserta Program Three in One (3 in 1) Tahun Anggaran 2025. Acara seleksi dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Fataloza Giawa, SH., MH., bertempat di Aula Kantor Bupati Nias Selatan, Selasa (01/07/2025).
Program 3 in 1 yang telah berjalan sejak tahun 2019 ini mengintegrasikan tiga elemen penting sekaligus: pelatihan keterampilan, pengalaman kerja, dan pendidikan formal jenjang sarjana dalam satu paket. Melalui program ini, peserta dibekali kemampuan teknis menjahit, pengalaman dunia kerja, dan kesempatan menyelesaikan pendidikan tinggi.
Dalam sambutannya, Fataloza Giawa menyampaikan harapan besar atas dampak positif dari program ini.
“Kami yakin program 3 in 1 mampu menciptakan generasi muda yang mandiri, kompeten, dan siap bersaing di dunia kerja maupun menjadi wirausaha kreatif. Ini juga merupakan strategi pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan ekstrem,” ungkapnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam implementasi program, antara lain Dr. Ir. Sapto Supriyanto, MM (Wakil Ketua STIEPARI Semarang), Miswanto Gunawan, M.Si (Direktur LPK Kartika Bawen), Yursen Agus Laia, SE, M.AP (Sekretaris DKKUKM Kab. Nias Selatan), serta seluruh jajaran Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja.
Direktur LPK Kartika Bawen, Miswanto Gunawan, turut memberikan apresiasi terhadap keberlanjutan program yang telah dirasakan manfaatnya oleh banyak generasi muda dari Nias Selatan.
“Program 3 in 1 [Kursus, Kerja, Kuliah] menjadi peluang emas bagi anak muda yang ingin kuliah sambil bekerja. Ini adalah wujud nyata kolaborasi kuat antara Pemkab Nias Selatan, STIEPARI Semarang, dan LPK Kartika. Harapannya, kuota peserta dapat terus ditingkatkan dan menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain yang ingin serius mengembangkan SDM-nya,” tutur Miswanto.
Dengan keberlanjutan dan perluasan program ini, Pemkab Nias Selatan berharap dapat membentuk ekosistem pendidikan dan kerja yang inklusif, membuka akses lebih luas bagi pemuda daerah untuk berkembang secara berkelanjutan.