Puncak rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-52 Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang dengan menggelar wisuda ke-53 di Patra Hotel and Convention Kota Semarang, Sabtu (10/12/2022). Wisuda diikuti 292 wisudawan dari program studi D3 Perhotelan, S1 Pariwisata, $1 Manajemen dan S2 Manajemen.
Ketua STIEPARI Semarang Dr. Samtono, M.Si. mengatakan, para wisudawan kali ini merupakan implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Mendikbudristek. Dalam proses studi mahasiswanya, pihaknya selalu mengawal para mahasiswa dalam proses belajarnya.
“Para wisudawan ini kami selalu mendampingi dalam proses belajarnya, mulai dari magang dalam maupun luar negeri. Hal ini sebagai implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digaungkan Menristekdikti,” terangnya.
Setelah wisuda ini, lanjut dia, para wisudawan diharapkan dapat terjun ke dunia kerja sesuai disiplin ilmu yang telah mereka jalani. Dengan bekal ilmu yang telah mereka dapat dari STIEPARI, para wisudawan dapat mengembangkan karirnya di dunia industry pariwisata.
“Kepada para wisudawan ini diharapkan mendapatkan kesempatan bekerja sesuai dengan disiplin masing-masing, di hotel, pariwisata, manajemen. Kami akan mendampingi mereka setelah lulus dan kami menjalin kerjasama dengan dunia industri. Kami akan terus monitor perkembangan lulusan STIEPARI di dunia industri,” katanya.
“Kami tanggung jawab moral pada masa depan mereka,” tegasnya.
Sementara itu dalam menyiapkan lulusan yang berkualitas, STIEPARI Semarang telah menerapkan kurikulum yang menjamin kesesuaian dengan lulusan yang dibutuhkan dunia industri. Saat ini STIEPARI Semarang tegah memperkuat tenaga pendidik yang unggul, dengan diperkuat tiga dosen yang bergelar Doktor.
Dr. Rudi Prasetyo Ardi, S.Pt., M.Si., Dr. Yustina Denik Risyanti, S.Pd., M.MPar., dan Dr. Dyah Palupiningtyas, S.E., M.Si., merupakan dosen yang baru meraih gelar doktor. Penambahan doktor baru ini semakin memeperkuat tenaga pendidik STIEPARI yang terdiri 2 orang Guru Besar, 12 orang doktor dan 39 orang Magister.
“Mengahadapi revolusi industry 5.0, pengelolaan pendidikan tinggi harus menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam teknologi digital. Hal itu dapat dilakukan dengan adanya keterlibatan maksimal dari Civitas Akademika,” tegasnya.
Untuk dharma pengabdian kepada masyarakat, dilakukan STIEPARI dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk pendampingan kepada masyarakat maupun pengelola desa wisata.
“Dharma pengabdian kami lakukan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dalam mengelola desa wisata. Pengembangan kegiatan pengabdian masyarakat ini lebih mengacu kepada peningkatan pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Saat memberikan sambutan Wisuda Ke-53 STIEPARI Semarang melalui video, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi sangat diperlukan untuk memajukan pariwisata, “Kata Menparekraf.
Menparekraf berharap, semua bekerja keras bersama untuk memajukan SDM di segala bidang agar dapat bersaing di era persaingan global dengan jurus jitu yaitu 35 solid speed dan smart.
Selamat Wisuda. Saatnya merayakan semua kerja keras dengan cara yang menggembirakan. Jalan menuju kelulusan itu tidak mudah, harus melalui pendakian panjang dan curam. Jadi luangkan waktu sejenak untuk berbangga atas pencapaiannya.